aku dan langit
bersama sebongkah keraguan lagi
menjelma-kah seperti kerinduan
ini sajak cinta tak pernah bisa aku lepaskan
ini sajak asmara tak pernak bisa aku buang
ia selalu ada
ia selalu mengerang
ia slalu mampu menangisi kesepian
apa mungkin kita belajar mendendam karenannya
apa mungkin kita belajar membenci oleh sebabnya
apa pula kita belajar membekali kenangan dengan sebilah parang
atau kita belajar melupakan sosok-sosok janggal
dari hasrat bersembunyi klimaks dan antiklimaks
jika boleh
ajarkan aku bagaimana tidak menyentuhmu
dengan dendam sepenggal kisah lalu
dengan kecut impian yang belum terjawab
dengan segala keluh dalam cita-cita yang kalut
kita mungkin tak perlu pandai analis kimia
juga tak perlu matang dalam anatomi biologis
sebab cinta bagiku atau bagimu tak sekedar ilmu pasti
Bandung 06
Sabtu, 14 Februari 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar