Jumat, 24 Juli 2009

Mengundang Tamu Istimewa: "Semangattt dan Optimisme"

Adhy M. Nuur

Intro-retrospeksi Jejak Satu Tahun Lalu


Menengok setahun kebelakang, uhmmm…., gakgakgak….. ! Grrrrrrrr……. Arrrggghhh…..! yah, it’s amazing…. !!!

Banyak hal sudah dilalui. Jujur saja, kadang Dhy merasa belum lebih baik dari tahun sebelumnya. Tapi, ya gimana lagi, itulah dinamika kehidupan yang mesti dilalui (ciiyee…!). Inginnya sih, perjalanan yang dilalui mulus-mulus aja, indah-indah aja. Ya itumah hidup di surga kali. Hmm, tapi kayaknya kalau perjalanannya mulus-mulus aja, nggak rame kali. Nggak seru, nggak mendebarkan, monoton dan nggak main-mainin adrenalin. Namanya juga di dunia, mau nggak mau harus mengalami hal baik dan buruk, sial dan untung, suka dan duka, bla… bla… bla…

Setumpuk rencana yang dibuat tahun sebelumnya, mungkin hanya empat puluh empat koma sekian sekian persen yang terealisasi. Rasanya, sederet strategi telah dipersiapkan. Rencana A hingga rencana Z, taktis dan rencana darurat telah disusun agar tetap survive dan menang di tengah medan kompetisi kehidupan yang makin complicated. Nyatanya tidak semua dapat terealisasi. Makin diselisik makin diselisik, sampai pada sebuah kesimpulan kecil; “kita boleh berencana dan berusaha, toh kita tidak bisa berbuat apa-apa kalau Yang Maha Kuasa tidak berkehendak,” artinya unsur teknis dan prosedural tidak sepenuhnya menentukan keberhasilan.

Kalau dibandingkan dengan tahun sebelumnya, belum ada perubahan dan peningkatan yang signifikan (weuh, beurat bahasanya euy….!). Status karier belum ada peningkatan, yang ada statusnya berubah dari pengangguran profesional meningkat menjadi anak ‘pesantren’ alias ‘pengangguran santai tapi keren’. Status kegiatan, hmm…., lumayan meningkat menjadi ‘penebeng sejati’ yang rajin bergentayangan mencari tebengan. Rajin nebeng laptop teman, rajin nebeng komputer sodara, dan (yang ini hmmm….. kalo keseringan sih…..kurang patut ditiru) rajin nebeng ngenet di warnet temen (thanx…. and peace ah… yang punya warnet!).

Hmm… apa ya…?!! Yang meningkat, terasa lebih kentara, tantangan yang dihadapi semakin berat dari tahun sebelumnya. Tapi, kira-kira lima puluh satu koma sekian sekian persen, tantangan itu cukup baik dihadapi. Nggak tahu deh kalo nggak ada temen-temen yang support, moril… terutama rela ditebengin (thankz berat bro… jajakumullahu khairan katsira…), kayaknya terasa suram banget.

Singing: menghitung hari, detik demi detik…… (masih inget kan lagunya mbak KD?). kalo diitung-itung, tiga ratus enam puluh sekian hari yang dilalui, eeeh……. ck ck ck …. Kerasa banget, ibaratnya, efeknya bikin uban numbuh di kepala, sampe bulu hidung juga ubanan, bahkan (sori) bulu ketek juga ikut ubanan.. Bikin badan, (percaya ga dulu mah badan teh six pack..) kurus gara-gara kebanyakan bergentayangan malem-malem. Ceritanya… masih betah jadi adventurer, ngubek-ngubek kota bandung bareng si ‘kuda besi item’ kesayangan walaupun tuh statusnya masih nyicil (hmm… kalo ada audisi presenternya jejak petualang… kira-kira optimis tujuh puluh koma sekian sekian persen keterima. Cieeh…. Pede abis cuy!). Tapi, ampe saat ini, bersyukur banget dapat melaluinya dengan, ya… meskipun gak begitu baik, tapi…. relatif.. lah.

Eeghhh….. amit-amit mau narsis ama kondisi keterbatasan diri, baik teknis dan terutama kondisi ekonomi, toh banyak yang lebih kurang baik dibanding Dhy. Rrrggghhh…… takut jadi hypokondria… (sekadar’ngupahan maneh’ alias menghibur diri, ato istilah kerennya curhat… aja) nggak jarang kerasa begitu berat berusaha konsisten terhadap pilihan hidup (banyak ungkapan populer; “hidup adalah pilihan” yang nggak berani milih berarti…. –sori- pengecut…, tengsin abis kalo jadi pengecut… apa kata dunia?). Kerasa berat banget untuk loyal terhadap bidang yang ditekuni ditengah gempuran minim dukungan dan penolakan keluarga (karena belum menghasilkan feed back yang maksimal…. maklum masih status amatiran…. weuh ... bahasanya…. akademis bangetss…..), katakanlah berusaha untuk idealis yang proporsional. Berat, berusaha untuk jujur dan menjaga kepercayaan orang. Berat, berusaha untuk loyal terhadap orang… memberikan service terbaik walau kompensasinya kerap jauh dari yang diharapkan, bahkan kalo orang itu ‘cacat’, kadang orang-orang kadung menyakompet daunkeun diriku (bingung ama istilah itu…. rajin dikit dong, buka kamus bahasa Sunda ato buka ensklopedia bahasa sunda, ato buka perumpamaan bahasa sunda…. kalo belum ketemu cari di yellow pages….. yang terakhir ini jaka sembung bawa golok, nggak nyambung mang..! tapi kalo mau disambungin bisa aja, cari nomer teleponnya guru bahasa sunda… terus telepon tanyain artinya apa…. Gakgakgak.. garing…!).

Susah banget, terasa berat menjaga komitmen…. walau nggak jarang imbasnya harus mengorbankan banyak hal….. terutama waktu dan tenaga, walau nggak jarang pula hasilnya nggak seimbang. Tapi, Dhy anggap (itu juga terinspirasi seorang teman…. Thanx bro…. keren banget inspirasinya) tabungan yang hasilnya akan dirasakan nanti. Istilahnya, manabung kredibilitas. Allah akan memperhitungkan apapun yang kita lakukan, Allah akan membayar dengan adil atas apa yang telah kita lakukan (itu juga terinspirasi dari seorang guru. hebat ni guru sering mondar-mandir ke luar negeri – dari Cisolok ke USA [ujungberung sebelah atas], bebas paspor, bebas visa dan bebas bea fiskal.…gakgakgak. …. thanks guru….. keep funky….!).

Sangat susah, menjalani hari yang rumit mit mit mit alias pakusut (buka kamus bahasa sunda…. kalo nggak, nanyain tukang tambal ban [dengan catatan tukang tambalnya asli orang sunda… kan nggak lucu kalo tukang tambalnya orang inggris… gakgakgak ], asal jangan nanyain tukan benang… ntar knapa-napa), tapi mau gimana lagi…. Dhy harus menghadapinya dan nggak sembunyi dari kenyataan… (itu juga keinspirasi seorang best frend…. Aji Motah…. Direktur Bakso Warga Cinta…. [skalian promosi; nggak disebut penggila bakso kalo belum mampir ke bakso Warga Cinta di jalan cikutra.. depan apotek moria, emang tempatnya biasa-biasa aja, tapi baksonya….. uh… muuuaaantab…. ajib berat coy… asli terbuat dari sembilan puluh delapan koma sekian sekian persen daging sapi asli dicampur cinta….. diracik dengan dedikasi tinggi menciptakan bakso yang maknyusss….. te o pe be ge te….., ceu ileh…..!!] yang baca ini awas kalo nggak mampir ke bakso Warga Cinta….. ntar disantet… dimasukin kulkas ke dalam perutnya…. Gakgakgak)

Huh….. !!! jadi kalo diceritain rintangan halangan dan tantangan serta ujian dan cobaan serta keterbatasan…. dan bla… bla…. bla…. panjang ceritanya, dari Bandung sampai Jakarta, muter-muter dulu di Bekasi karena kesasar, ntar nongol-nongol di Tangerang lewat Ciamis (loh nggak nyambung….. egp!).

Memperjuangkan banyak hal yang belum pasti, tapi optimis, mengadopsi strategi dari beberapa motivator seperti dr. Naek L. Tobing (loh itukan seksolog…!). Memperjuangkan LASALIFU (bersama Mas. Fathur, Abu, Roni, Ian, Pman) agar menghasilkan sesuatu sedangkan kondisinya sangat minim modal, sedangkan kita masih belum tahu hasilnya apakah berhasil atau gagal, tapi yang penting memanfaatkan apa yang ada sambil mencari back up lainnya….. (intermezo: LASALIFU musisi masa depan yang akan menggebrak belantika musik tanah air, kalo mau denger karyanya…. Email ke rinduitukoma@gmail.com ato di fb kontak ke FathurRohman -managernya LASALIFU fatur_25@yahoo.com , ntar di reply attachment dikimin lagunya, and kasih saran dan kritiknya ya..!)

Tapi Dhy beruntung, nggak semua orang bisa melalui hal ini. Nggak semua orang bisa ngerasain nikmatnya sport jantung, macu adrenalin…….

Hampir enam tahun berusaha konsisten di bidang ini, terombang ambing dalam ketakpastian antara sukses atau gagal, bahkan seringkali merasa putus asa, tapi Alhamdulillah…. Dapat bertahan. Dan salah satu hal yang membuat bertahan adalah keyakinan, bahwa apa yang Dhy pilih akan menghasilkan sesuatu yang berarti, tinggal menunggu kepastian waktunya aja. Yang terpenting adalah berusaha bertanggungjawab terhadap pilihan hidup. Terutama yang dapat membuat Dhy bertahan adalah sahabat-sahabat yang percaya, yang mendukung dan yang mengerti… . Dhy sadar sebagai manusia biasa yang punya banyak kelemahan dan kekurangan, tidak selalu dapat berdiri sendiri, karena itulah fungsi sahabat menjadi lebih berarti, setidaknya menjaga suluh agar nyala semangattt terus berkobar.

Momen yang paling membuat memacu semangat lagi adalah KMKT {thanks berat Salamadani & FLP Jabar. Pak. Bambang Trim, motivasinya yang provokatif, ‘gaptek’ banget. Mas Tasaro, sharing ilmunya yang top abis. Mas Ali Muakhir, sentilan dan inspirasinya yang keren banget. Kang Ricky Cahya “Bukan takut ama ide gila, tapi takut gila beneran, gakgakgak”. Bu Nunung “thanx kopi ama makan siangnya, sering-sering aja ya..!”. Keempat belas peserta KMKT, - Uni Resmiarni ‘rancabana ni’, - Firma Sari ‘jangan keseringan patah hati ya..! gak baik, ntar kena penyakit lever loh…”, - Diang Ami Mayangsari “Semangattttt…..! uhm… sabah nyo!”, - Elen Oktavia “Go Elen Go…!”, - Rosinta “Salam buat Bidun…”, - Sally Rosalina “plis helep mi, ai ken not sepik englis wel”, - Haris Wahid “Ajak-ajak dong kalo pergi ke Mundale”, - Jahar Jajang “siap! pak. Ustadz”, - Radinal Mukhtar “Horas, Cak!”, - Sucipte Jamuhur “mpu gandrung, eh mpu gondrong, eh mpu cipte, pesen keris kaulabelisnya satu…!”, - Cucu ‘deadline’ Sumiati “ada perampokan di ujungberung, satu korban tewas, dua luka-luka dan dua orang lainnya kesasar di cinambo… gakgakgak…. garing”, - Masdar “sikizopernia apa skizoprenia, apa sikilikipatilele…?”, - Diery Abdullah “try to extra ordninary”, - Wianti Aisyah “Palabuhan Ratu yu…!”. And all Salamadani & FLP Jabar.

Mengadaptasi sebuah ungkapan dari Pak. Bambang Trim, “inspirasi itu nggak bisa/sulit dicari tapi distimulasi”, begitu juga “semangat dan optimisme sulit dicari tapi distimulasi”. Berusaha mengumpulkan serpihan-serpihan keyakinan, untuk terus berusaha berbuat sesuatu.

Setahun ke depan, uhm….. nggak tahu… masih blank… belum kebayang mau kaya gimana. Nggak bermimpi akan seperti apa. Saat ini lagi bikin undangan buat tamu istimewaku; “semangattt dan optimisme”, mudah-mudahan nggak kejebak macet lantaran embahnya si Komo lewat (uh… perasaan jadul banget, salam Kak Seto…!), mudah-mudahan nggak nyasar ke pasar. Mudah-mudahan tuh “semangatt dan optimisme” datangnya cepet-cepet (kaya jelangkung, datang tak dijemput pulang tak diantar, eh tapi jangan pulang lagi). Kalo datangnya susah banget, terpaksa jalan satu-satunya mesti dijemput.

(ini serius, jangan ketawa loh… nanti kwalat..!) “Ya Allah, aku tahu aku bukan manusia yang baik, aku tidak sempurna, aku banyak berdosa, tapi ijinkanlah kusematkan dalam hati niat dan tekad untuk mengawali setahun ke depan sisa jatah umurku untuk melakukan yang terbaik, untuk membuatMu tersenyum, untuk semua orang tersenyum. Ya Allah, bimbinglah aku untuk melalui setahun ke depan agar perjalananku sesuai apa yang menurutMu terbaik bagiku. Yang terpenting, bantu aku agar ikhlas melalui apa yang menurutMu terbaik bagiku. Tolong aku agar dapat melakoni peranku dengan baik sesuai dengan skenario yang telah Kau buat untukku…….”

Sahabat-sahabatku, terimakasih….. maaf, aku mungkin belum bisa memberikan yang terbaik bagi kalian…. Tapi, jangan pernah bosan untuk ‘menonjokku’ dengan kritikanmu, jangan pernah bosan “menamparku” dengan doa-doa kalian agar aku dapat melakukan banyak hal yang berharga. Terutama ….. jangan pernah bosan ditebengin,….. gakgakgak!

Pun, sampun….!
Rampes…..

1 komentar:

  1. nanti aku ajak ke Mundale saat planet-planet sejajar dan gerbang ke sana terbuka untuk umum. dengan HTM 75 ribu perorang. kecuali anak-anak di bawah 6 tahun. gak..gak..gak..

    fotona meni imut kitu lucuuuuuuu.....

    BalasHapus

Coprights @ 2016, Blogger Templates Designed By Templateism | Distributed By Gooyaabi Templates